Pinang mempunyai sebutan bermacam-macam. Di Jawa aja tanaman ini mempunyai 5 nama, yakni Jambe, Penang, Wohan, Pineng, Pineung. Di Sumatera memiliki 5 nama diantaranya, batang Mayang, Batang Bongkah, Batang Pinang, Pining dan Boni. Di Kalimantan juga memiliki 5 nama, yakni, Gahat, Gehat, Kahat, Taan, dan Inang. Sedangkan di Sulawesi ada 6 nama yakni, Alosi, Roamanaan, Ryangan, Luhuto, Luguto, Poko Rapu, Amongan dan di Maluku memiliki 5 nama yakni Bua, Hua, Soi, Hualo, serta Palm.
Tanaman
yang memiliki nama latin Areca Catechu ini biasanya digunakan sebagai
salah satu bahan untuk makan sirih. Pelepah daun Pinang oleh masyarakat
dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan karena memang bisa membuat aroma
makanan menjadi sedap serta dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk
membuat topi.
Pinang dapat tumbuh
di mana saja di ketinggian antara 1-1400 meter di atas permukaan laut.
Kebanyakan tanaman ini ditanam dalam pekarangan atau diperkebunan bagi
yang khusus dibudidayakan. Jika anda masih belum tahu, biasanya Pinang
pada saat 17-an Agustus digunakan sebagai tiang lomba panjat Pinang.
Pinang
memang memiliki batang pohon tegak, tidak bercabang, bekas daun lepas
dan tingginya bisa mencapai 30 meter. Daunnya majemuk menyirip, yang
tumbuhnya di ujung batang membentuk roset batang. Pelepah daun berbentuk
tabung dan bertangkai pendek. Panjang helaian daun antara 1-1,8 meter
dengan ujung sobek dan bergerigi.
Biji
Pinang mengandung alkaloid sperti direkolin, arekolidine, arekain,
gurakolin, gurasine, dan isuguvasine. Selain itu, Biji Pinang juga
mengandung red tannin, lemak, kanji dan resin. Senyawa arekolin diyakini
dapat berkhasiat sebagai obat cacing dan penenang. Biji Pinang berasa
pedas, pahit dan hangat.
Khasiat dari Biji Pinang antara lain:
- Obat cacingan
- Obat perut kembung akibat gangguan pencernaan
- Batuk berdahak
- Diare
- Terlambat datang bulan serta keputihan
- Beri-beri
- Malaria
0 komentar:
Posting Komentar