Lautan tak hanya indah dan mempesona tetapi ada juga yang
mengerikan.Laut jg memiliki misteri dan fenomena bahkan di anataranya
belum dapat di pecahkan penyebabnya.berikut lautan setan yang misteri..
Laut Setan (Devil's Sea)
Ini adalah wilayah di Pasifik, sekitar Pulau Miyake - 100 kilometer
Selatan Tokyo. 'Saudara' Segitiga Bermuda ini tidak bisa ditemukan di
peta manapun, namun para pelaut memilih untuk menghindarinya. Badai bisa
muncul secara tiba-tiba dan menghilang sama mendadaknya. Paus,
lumba-lumba, bahkan burung tak hidup di wilayah itu. Sembilan kapal
menghilang dalam waktu lima tahun pada tahun 1950-an. Yang paling
terkenal adalah menghilangnya Kaiyo Maru No.5, kapal riset Jepang.
Pusaran air (maelstrom)
Pusaran air ini terjadi dua kali sehari, di bagian barat laut Laut
Norwegia Kata 'maelstrom' dipopulerkan oleh Edgar Alan Poe. Maelstrom
adalah air yang berputar kuat dan besar. Permukaan air dari pusaran
lebihrendah puluhan meter dari permukaan air laut. Kekuatannya puluhan
kali lipat dari arus biasa.
Yang aneh, pusaran berubah arah berlawanan setiap tiga sampai empat bulan.
Segitiga bermuda
Beberapa ilmuwan Amerika, Perancis dan negara lainnya pada saat
melakukan survey di area dasar laut Segitiga Bermuda, Samudera Atlantik,
menemukan sebuah piramida berdiri tegak di dasar laut yang tak pernah
diketahui orang, berada dibawah ombak yang menggelora! Panjang sisi
dasar piramida ini mencapai 300 meter, tingginya 200 meter, dan jarak
ujung piramida ini dari permukaan laut sekitar 100 meter.
Bagian Timur Samudera Hindia dan Teluk Persia
Lingkaran cahaya raksasa yang berputar-putar di permukaan air.
Ahli kelautan Jerman, Kurt Kahle percaya, fenomena itu adalah akibat
dari gempa bawah laut, yang menimbulkan pendaran plankton. Lalu timbul
gerakan seperti putaran roda. Namun, hipotesis ini menuai kritik
akhir-akhir ini karena belum mampu menjelaskan transformasi lingkaran
cahaya secaralogis. Sains modern juga belum mampu menjelaskan bentuk
lingkaran sempurna obyek tersebut.
Tanjung Harapan
Daerah ini juga dikenal sebagai Tanjung Badai. Kapal-kapal besar
tenggelam dalam kurun waktu ratusan tahun. Sebagian besar kapal hancur
karena cuaca buruk, khususnya ombak mematikan, atau 'cape roller'. Para
ilmuwan menyebutnya gelombang soliter -- yang tingginya bisa mencapai 30
meter,
0 komentar:
Posting Komentar