Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab kerusakan hutan yang
paling besar dan bersifat dan bersifat sangat merugikan. Perbaikan
kerusakan hutan akibat kebakaran memerlukan waktu yang lama, terlebih
lagi untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali. Oleh karena itu, kita
perlu memperhatikan beberapa hal yang dapat menyebabkan kebakaran huta
seperti berikut ini.
- Memperhatikan wilayah hutan dengan titik api (hot spot) cukup tinggi
terutama lahan gambut di musim panas dan kemarau yang berkepanjangan.
- Dilarang membuka ladang atau lahan pertanian dengan cara membakar hutan.
- Dilarang meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.
- Tidak membuat arang di hutan.
- Tidak membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi kemungkinan atau terjadinya kebakaran hutan.
- Membuat menara pengamat yang tinggi berikut alat telekomunikasi.
- Melakukan patroli keliling hutan secara rutin untuk mengatasi kemungkinan kebakaran.
- Menyediakan sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.
- Melakukan pemotretan citra secara berkala, terutama di musim kemarau
untuk memantau wilayah hutan dnegan titik api cukup tinggi yang
merupakan rawan kebakaran.
Apabila terjadi kebakaran hutan maka cara yang dapat dilakukan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan adalah sebagai berikut.
- Melakukan penyemprotan air secara langsung apabila kebakaran hutan bersekala kecil.
- Jika api dari kebakaran bersekala luas dan besar, kita dapat
melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran dan
mengarahkan api ke pusat pembakaran, yaitu umumnya dimulai dari daerah
yang menghambat jalannya api seperti sungai, danau, jalan, dan puncak
bukit.
- Melakukan penyemprotan air secara merata dari udara dengna menggunakan helikopter atau pesawat udara.
- Membuat hujan buatan.
0 komentar:
Posting Komentar